Belum lagi kerjaan alias kuliah kami tentu terhenti serta kacau, jg tdk ada satupun cewek yg bisa kami lihat apalagi kami sentuh. Bokepindo Pakaianku langsung dibukanya, ciumannya buas menjalari leherku, lidahnya memutari dadaku serta memainkan putingku, sementara tangannya langsung hebat celanaku, serta menggenggam senjataku yg kaku. Kami mulai mendaki puncak kenikmatan bersama. “tit.. Menonton keindahan tubuh Hana nafsuku naik drastis. Apalagi saat Hana dgn manjanya mengawalinya. Kiri kanan tembok tinggi, komunikasi terhenti, waktu berjalan detik ke detik terasa menjenuhkan. Pantatnya yg menurutku sangat indah dgn tanpa dosa menduduki senjataku. Hingga Hana tdk sanggup lagi melayaniku serta memohon kepadaku untuk mengeluarkan spermaku, aku tetap bimbang untuk mengeluarkannya. Aku lihat pergelangan tanganku memperlihatkan pukul 12.35, berarti aku terlambat 5 menit. Aku sehingga bingung. Puting toketnya makin mencuat pertanda Dewi sdh diserang birahi tinggi. Enak gila! Cocok jam 10.00 pagi kami sdh berada di Hotel serta tanpa basa-basi lagi, aku langsung menyerangnya. Beruntung aku ditahan di “Lingkungan” bukan di Blok alias sel tikus yg mengenaskan.Tetapi demikian nasib di tahanan penuh ancaman serta keributan. Aku kuatir nafsuku yg sdh tersalurkan tadi menganggu ereksiku kelak dgn Hana. Rambutku diacak-acak serta kadang dijenggut, hingga Dewi tidak tahan serta akhirnya berbalik menyerangku.
