Awal cerita ini terjadi pada pertengahan bulan Mei 2001. Kakinya mulai dilingkarkan ke punggung saya sambil terus melakukan gerakan yang berlawanan dengan gerakan pinggul saya. Bokepindo lagi… kita keluarin bersamaan aja..!” katanya terbata-bata. Singkat cerita, kami jadi sering telpon dan juga sering pergi berdua. Pada waktu itu saya dikenalkan dengan saudara teman saya, namanya Siska. Dia mulai membuka celana pendek saya dan sekaligus celana dalam saya. Saya melanjutkan mencium bibirnya lagi. hhh… ahhh..!”Saya kembali merubah tempo gerakan saya menjadi lebih cepat lagi dan saya merasakan akan segera keluar, tetapi ternyata Siska juga mau keluar. Saya melihat matanya yang menutup menikmati permainan itu dan langsung saya pegang dan remas buah dadanya yang bergelantungan tidak karuan.Setelah cukup lama bergerak naik-turun, saya lihat Siska mulai kelelahan dan kembali merebahkan tubuhnya di kasur. “Frans.., udah masukin punya loe ke dalam itu gua..!” katanya sambil menarik batang saya yang sudah mengeras tanda sudah sangat terangsang. Bosan dengan payudaranya, tangan saya mulai menjelajah ke bawah. luuu… aaarrr.. Akhirnya setengah dari batang kejantanan saya berhasil masuk.
