Aku terus terang agak kesal karena selain sudah lelah dan
banyak masalah sehubungan dengan skripsiku, eh…, ternyata malam-malam
begini masih harus mendorong mobil lagi. Bokepindo Aku hanya bisa mendesah lemah dan mulai
merasakan rangsangan yang demikian kuat. Seiring
semakin terangsangnya diriku, Lexy pun perlahan-lahan mulai semakin
dalam menancapkan kemaluannya. Namun Lexy dengan tenang dan lembut
malah menghembuskan nafasnya di balik telingaku dan membisikkan sesuatu
yang tidak jelas (mungkin sejenis mantera) lalu menambahkan “Aku
mencintaimu Mei Ling”, ujarnya lembut. Kali ini aku benar-benar
dipermainkan habis-habisan oleh Lexy. Saat itu
keadaan sudah gelap (pukul 19.00) dan kantin pun sudah tutup, praktis
tidak ada lagi mahasiswa yang nongkrong di kantin dan kalaupun ada
hanya sebagian kecil saja sehingga aku pun memutuskan untuk langsung
menuju ke lapangan parkir khusus mahasiswa yang berada disamping kampus. Karena agak malas
jalan aku pun terpaksa kembali ke mobil dan berinisiatif mendorong
Panther tersebut sendirian. Kejadian ini bermula ketika aku baru saja usai pulang dari
ruang baca skripsi (tempat kumpulan skripsi alumni) perpustakaan
setelah selesai menyusun beberapa bab skripsi yang harus kuperbaiki
tatkala siang tadi usai menghadap dosen pembimbing skripsiku. Kemudian Lexy menarik dengan cepat celana jeansku lalu kemudian menarik
lagi celana dalamku hingga terlepas semuanya. Menyadari itu, aku
mencoba memberontak dan mendorong Lexy dari atas tubuhku, akan tetapi
Lexy justru semakin kuat mendekapku, Lexy terus membujuk dan
mengelus-elus seluruh tubuhku, sehingga
>