Jadi kupikir puber kedua setelah membaca buku psikologi yang pernah kupelajari.Cik Ling memandangiku sebentar dan kemudian meledak tangisnya dan ya ampun, dia merebahkan kepalanya di pahaku. Kapan aku punya kamar begini, tempat tidur yang luks dan enak sekali.Aku bekerja di kantor, di bagian ekspor dan komputer. Bokepindo Kubalikkan tubuhnya lagi dan Cik Ling berhadapan denganku. Tapi bak durian runtuh, aku malah bisa menikmati tubuh istri bossku yang tak pernah kuduga.Dengan kekasihku sekarang, aku belum pernah melakukan hubungan seks. Lalu kami bercumbuan lagi. Aku ingin menelanjanginya. Habis, Cik Sasa punya pantat yang aduhai sangat merangsangku. Soal komputer aku paling pandai. Adik ipar bossku ini lebih seksi segalanya dibandingkan Cik Sasa dan Ima (manager keuangan). Habis, Cik Sasa punya pantat yang aduhai sangat merangsangku. Mungkin untuk mengimbangi WIL suaminya yang memang sangat seksi dan suaranya kalau telepon, minta ampun, merdu sekali. Aku memberanikan memegang pundaknya dan kepalanya. Apalagi ketika tanganku mulai merambati pinggang dan menggapai kedua bukitnya, kuelus dari luar kaosnya yang tanpa BH itu. Cik Ling kupeluk erat dan membiarkan kepalanya bersandar di dada kiriku.
