Aku masih terpana dan menahan liurku, ketika dia berkata “Lho kok bingung sich”. Bokepindo Aku menduga bahwa pasangan ini bukanlah sembarang orang, yang mampu membayar tarif hotel semahal itu. Dan tanpa terasa jemari kedua tanganku telah berada di atas pantatnya yang bulat. Jiwaku telah terlanda nafsu.Kuelus-elus seluruh tubuhnya, akhh.. Hal ini yang mendorong aku untuk mengiklankan diriku pada sebuah surat kabar berbahasa Inggris, untuk menawarkan jasa ‘full body massage’. Lalu ia mencermatiku dari atas hingga bawah sebelum ia mempersilakan aku masuk ke dalam. Kuraih tubuh Tante Donna yang masih berada di hadapanku dan kubawa kembali ke dalam pelukanku. sayang.. aahh.. Aku memandang sekeliling, sebuah TV berukuran 52″ sedang memperlihatkan blue film.Lalu aku memandang ke arah tempat tidur. Tante Donna mengantarkanku kepintu sambil sambil menghadiahkanku sebuah kecupan kecil, katanya “Terima kasih yach.. Setelah itu lidahku menjalar liar di pipinya naik kearah kelopak matanya melumuri seluruh wajah cantik itu, dan menggigit daun telinganya. kamu nakaal,” jeritnya cukup keras. betapa beruntungnya aku ini. Dan yang agak mengejutkan adalah bahwa dia meminta kesediaanku untuk melakukannya dengan ditonton suaminya.
