Malam Panas Bersamaku Episode 124

Tapi gue cuekin aja permintaannya itu, karena gue pingin ngebuat dia makin terangsang.Cuma kepala kontol gue yang bersenggolan sama selaput dara dan kadang-kadang gue ngerasain clitorisnya di ujung kontol gue, sementara itu goyangan gue makin cepat dan membuat Vinda makin terangsang. Bokepindo Si Vinda cuma mendesah-desah dan menggeliat merasakan nikmatnya jari dan kecupan gue, tangannya cuma bisa menarik-narik rambut gue.Pelan-pelan jari gue bergerak makin dalam dan akhirnya tersentuhlah clitorisnya, langsung aja si Vinda mendesah, “Uhghh, Ndra … lagii, emmhh” dan bibir gue ngerasain teteknya makin tegang. Awalnya gue goyang dengan lambat dan makin lama makin cepat, gue ngerasain kenikmatan yang diberikan memeknya si Vinda.Sementara itu, si Vinda cuma bisa melenguh, “Uhhhg … ohhhh … lagi Ndra … uufhh” dan meremas-remas teteknya sendiri sambil menggelinjang-gelinjang. Sesudah itu gue bukain rok dan celana dalamnya, gue ngeliat bibir kemaluannya tidak ditutupi jembut sama sekali. Kita berdua bersetubuh lagi dengan nafsu yang menggelora. Makin lama gue tambah kekuatan kecupan gue, makin lama dan makin kuat, sekali-kali lidah gue mendesak masuk kesisi dalam dari vaginanya. Memeknya terasa makin basah dan bibir vaginanya makin menggembung, tanda nafsu birahinya makin menggelora.Akhirnya, gue ngambil posisi 69, kontol gue jatuh diatas mulutnya dan mulut gue mulai bekerja dengan mengecup bibir

Malam Panas Bersamaku Episode 124

Related videos