Kami sampai di Jakarta keesokan paginya. Aku ingin sekali meraba dada itu namun takut dimarahi. Bokep indo Aaaaaaaaaaaahhh……..”Tiba-tiba Mama merebahkan diri di tubuhku dengan mata masih terpejam. Aku dapat merasakan bibir memeknya membuka dan kontolku kini dijepit bibir itu, sementara bagian bawah batang kontolku menekan bagian dalam memek Mama, tepatnya dinding di mana labium minoranya terletak. Mulutku tidak pernah tinggal diam. Kulitnya begitu putih bagai pualam. Aku menjelajahi alat reproduksi Mama lebih jauh daripada siapapun di dunia ini! Sampai beberapa minggu hal ini tidak pernah kami bicarakan.Tiga minggu kemudian, saat itu malam hari. Seluruh jengkal tubuh perempuan ini harus jadi milikku. Tapi Mama bawa anak sendiri. Dukun ini berwajah angker dan berwibawa. Terlihat di raut mukanya bahwa ia kaget. Pikirku dalam hati. Akhirnya aku masa bodo dan mulai mengenyot pundak Mama yang telanjang. Dukun itu memang gila. “plokplokplokplokplok……..”
Ditingkahi erangan Mama yang terus menerus mengatakan ‘yeah’ dan ‘ah’ diulang-ulang. Sementara itu, Aku menjadi serba salah. Lebih cepat….. Setelah jeda yang agak lama ia berkata,
“Maaf, Mama. lebih cepat…….. Tubuh Mama tidak pernah gendut. Tapi setidaknya tanganku yang menggerepe dia tidak diprotes.
