-Mereka Salah-) luluh kalau berhadapan dengannya.Hari Senin di kantor. Hard Rock Cafe cukup ramai. Bokepindo Setengah jam kemudian aku telah lupa bahwa aku sudah tidak ingin lagi bertemu dengan Felly. What I need now is you in my bed.Jam 14.30 aku kembali ke kantor. Selain kapabilitasnya yang terjamin, blow job-nya juga bukan main. Itu saja. Tidak juga. Sudah lama sebenarnya aku bosan dengannya. Tapi entah mengapa aku tidak tertarik padanya. Tapi mengapa setiap ketemu dengannya aku selalu merasa membutuhkannya. “Aku sekarang ada di Lobby bawah, gimana kalau kita makan siang?”
“Sorry Fell, kemaren ada trouble di server di Singapore,” Aku menghela napas, “Ok 10 menit lagi aku ada di Lobby bawah.”Senang? Rumah Felly?Belum habis keherananku, tiba-tiba ada ketukan di kaca jendelaku. Dia selalu cemberut kalau aku keluar bersama cewek. Dimasukkannya tangannya ke dalam celana dalamku, lalu ditariknya penisku, kemudian dikeluarkannya.Ia mulai menjilatinya dengan pelan-pelan, lalu mengulum-ngulumnya sambil mengocok-ngocoknya, dihisap-hisapnya sambil matanya menatap ke wajahku, aku sampai merem melek merasakan kenikmatannya. Bisa berkepanjangan kalau aku bicara dengannya. Aku sudah beres-beres ketika interkom itu berbunyi lagi. Setengah jam kemudian aku telah lupa bahwa aku sudah tidak ingin lagi bertemu dengan Felly.
