Mulutku turun ingin mencicipi toketnya. Ines terus memacu sambil menjerit-jerit histeris. Bokep indo Tubuhnya sudah basah bermandikan keringat.Aku pun demikian. “Bisa diatur”, kata Ines sambil masuk ke mobilku. Ines memeluk erat tubuhku sambil membenamkan kuku-kukunya di punggungku hingga aku agak kesakitan. “Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang”, dia minta to the point. Aku kan sudah gak termasuk abg, jadi boleh dong ikut dalam petualangan Ines”.“Bisa diatur kok mas”. “Bisa diatur”, kata Ines sambil masuk ke mobilku. “Enggak ah, aku milih Ines aja yach”. Dia segera menurunkan ritsluiting celanaku dan tangannya masuk ke dalam cd ku merogoh kontolku. Toketnya begitu membusung, menantang, dan naik turun seiring dengan desah nafasnya yang memburu. Tubuhnya turun perlahan-lahan, menelan seluruh kontolku. Dalam perjalanan pulang, kami ngobrol ngalor ngidul, Ines sangat open. kontolku bertubi-tubi menusuk daerah-daerah sensitivenya. Matanya perlahan terpejam. Ines masukan kontolku kedalam mulutnya dan mengulumnya. Kuremas toketnya kuat seraya mulutku menghisap dan menggigit pentilnya. nonokmu masih rapet” ujarku sambil merintih keenakan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung menyentuh bukit nonok Ines yang sudah basah. Tubuhnya mengejang-ngejang. Kucium pipinya sambil jemariku membelai-belai bagian belakang telinganya. Ines hanya tersenyum. Ines mengerang lirih. kontolku yang besar dan panjang itu keluar masuk dengan cepatnya. Aku menyuruh Ines untuk menggoyangkan
>