Mbah Jambrong menarik tubuh Rahma hingga mengubah posisi menjadi duduk. Pantatnya naik turun seakan ingin lidah Mbah Jambrong tertancap lebih dalam.“Eeeemmm….”Desah Nyonya Rahma penuh kenikmatan.“Ini saatnya.” Pikir Mbah Jambrong membuka pakaian dan celananya dengan buru-buru lalu naik ke atas dipan, mengambil posisi di sela paha Rahma.“Apa yang Mbah lakukan pada Mama?”Tiba-tiba semua perhatian Mbah Jambrong terbelah oleh pertanyaan Marta.Iya, ada anaknya yang nonton dari tadi. Bokep indo Dan sebuah dipan kayu, serta meja kecil di dekatnya. Ia sengaja membiarkan Rahma menggelinjang dalam orgasmenya.“Sekarang saatnya,sayang. Apa saja akan skulakukan untuk itu Mbah.” ujar Nyonya Rahma tak sabar.“Aura kharisma Nyonya tertutupi oleh tabir gelap sehingga tak keluar. Dan di saat peraturan bukan lagi pada nomor urut, melainkan suara terbanyak, membuat sang nyonya menjadi ketar-ketir.“Hahahaha…iblis, setan dan jin mengetahui semua maksud di hati.” ujar Mbah Jambrong bangga.“Tapi, ini tak gampang, Nyonya….” ujarnya lagi.“Maksud Mbah Dukun? Sebab hasratnya yang sudah memuncak. Rambut panjangnya terurai berkibar-kibar. Jambrong mengejamkan matanya menikmati sensasi hebat ini. Matanya tiba-tiba melotot. Tubuh putih mulus dengan kulit yang masih kencang. Dan, kedua tangannya memegang rambut panjangnya.“Bagus, sayang…terus rapal.rapal…aaah…rapal..kita hingga bareng, Rahmaku….hhhhmmpphh..”Mbah Jambrong pun merasakan kontolnya mulai berkedut.Sambil mencengkram keras pinggul Nyonya Rahma.
