Aku merasa baru dengar suara itu. Terburu-buru masuk ke kamar tidurku dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan memekku drei sisa-sisa spermanya. Bokepindo Tanpa basa basi lagi, dia dengan agak kasar menyuruhku menungging dengan bertumpuan tangan dan lututku diatas toilet duduk. Dia dengan polosnya bilang, kalau belum pernah ML. Itu lebih enak menurutku. Mau makan cukup kedapur yang posisinya dekat dengan kamarku. “Kenapa? Ingin rasanya aku teriak menikmati kenikmatan itu. Tumben sih teteh tanya-tanya orang yang datang kerumah, biasanya juga cuex.” Lanjutnya sambil cengengesan. Bisa lebih dari 20 orang kalau dimalam minggu. Dan genjotannya pun sangat menghentak-hentakkan tubuhku. “Kenapa? Bisa lebih dari 20 orang kalau dimalam minggu. Budi tersenyum dan mencium keningku. Yuk ah ke bawah” kataku sambil berdiri dan berjalan cepat menuju tangga untuk kebawah tanpa memperdulikan jawaban Farel.Dibawah, diteras rumah, aku melihat Budi sedang duduk didepan jendela kamarku. “Makasih ya.” Kataku sambil berlalu dan masuk kerumah lalu ke kamarku.Gilak, aku seneng banget dapet no hp nya. Itu si Budi. “Cieeee penasaran, pasti ada maunya.” Goda Farel. Tanpa lama-lama lagi, aku memeluknya erat dan sedikit menggigit pundaknya agar tidak teriak.
