Tangan pak Dedi tidak henti-hentinya meremas payudaraku dengan keras. Bokep indo Pria yang kira-kira ber umur 35 tahun itu sepertinya aneh karena selalu memandangiku dengan penuh makna. Banyak pengalaman kerja yang aku dapatkan dari yang menjadi pelayan toko penjaga konter cellular semua sudah aku rasakan. Pak Dedi sepertinya ada maksud lain,“sexy, putih, bersih dan kenyal…” ucap pak Dedi“maksdunya pak????????”“kamu sexy aku suka deh sama kamu…” tangannya membelai wajahku.“apa-apaan ini pak jangan seperti ini pak…” ucapku dengan ketakutan.“udah nurut aja sama bapak nanti kamu pasti saya terima sebagai karyawan disini…”“jangan pak..jangan lakukan ini…”Tampaknya Pak Dedi tidak menghiraukan perkataanku. Takutnya kesehatan mbak Sela kurang mendukung..”“oh gitu ya pak.. Dia menekan terus penisnya hingga mentok ke dalam memekku,“aaaahhhh…oohhh aakkkhbhhh pak….aaaahhh…ooohhh…terus pak….”Kakiku diangkat ke atas dan mengangkang lebar. Seperti bayi yang menyusu ibunya pak Dedi begitu beringas,“aaaaakkkkkkkkhhhhhhh…..pak……ooohh…..aaakkkhhh….oohhhhh…paaakkk….aaahhhhhh….”Desahan yang bisa aku ucapkan terus dia mencoba membuat aku semakin horny. Gerakan semakin keras penis seras tidak bisa keluar lagi, tertancap di dalam memekku. Pria yang kira-kira ber umur 35 tahun itu sepertinya aneh karena selalu memandangiku dengan penuh makna. Semakin kebawah mengenai payudaraku aku merasa geli.Aku juga pernah periksa ke dokter tapi ini kok lama sekali.
