Dan kami keluar dan balik jam 04:00 lebih. Rasanya tubuh ini ingin dinikmati. Bokepindo Setelah itu Anto mendiamkan miliknya diam tertancap. “Nggak apa-apa aku juga, kita ke atas yuk!” ucapku. Tak lama kemudian celana dalamku yang membentuk belahan kemaluanku terlihat jelas. Perlahan lidah Anto menjulur masuk ke lubang telingaku. Kurasakan nikmat di dadaku. Diperjalanan aku duduk di belakang dan mereka bergiliran bercinta denganku. “Rin, itu kamu empuk ya,” sahut Anto sambil menggoyangkan punggungnya yang tertempel dadaku sehingga bergesekan. Sesaat kemudian ia mainkan lagi. Tangannya mengelus-elus pahaku dari daerah paha luar, dalam dan sampai di belahan selangkanganku.Terlintas di pikiranku bahaya bila pembantuku melihat kejadian ini. “Aaahh..” hanya itu yang bisa kuucapkan. Dengan begini mulutku dapat menikmati milik Rian yang terhunus. putih.. Kemudian,
“Masa, sori Nto.. Daguku terus terangkat tinggi dan dadaku reflek membusung seakan menyodorkan diri. Sehingga ia dapat memelukku dari belakang. Rian memelukku, tangannya kurasakan menyentuh dadaku dan mengusap-usapnya lalu meremas-remas.Sesaat kuterdiam menahan nafas dan agak terkaget dengan sentuhan Rian. Kulihat miliknya terhunus dan ia tujukan ke liang vaginaku. Kurasakan seperti ada setrum yang mengalir dari bibir vagina ke seluruh tubuh.“Oouuhh..” dengan panjang kuucapkan. Nikmat di dalam darahku mengalir kembali. Bibir Anto kemudian melumat daun telingaku. Nikmat di dalam darahku mengalir kembali.
