Kami tak punya pilihan lain selain menerobos derasnya hujan. Mamang tak akan menceritakan soal hubungan kita sebelumnya. Bokep indo Hujan terus turun dengan lebatnya diiringi suara guntur mengiringi ikrar kami berdua hari itu.########################
Setibanya di rumah hari sudah menjelang malam.Malam itu aku jatuh demam.Kedua pembantu pengganti mbak Narti menjadi kelabakan. Ia menyodorkan sebotol air mineral kepadaku sambil cengar-cengir. Lalu kemarahan dan kekecewaan mami? Kukira kami masih dapat terus menikmati kebersamaan itu tanpa harus menikah sekalipun. Sementara diriku sendiri sudah merasakan jika orgasmeku segera tiba lagi. Ternyata aku lupa menyisipkan uang buat membeli air minum. “ARRRRGHH NONOOOK!!!!” mang Gimin membentak jorok tanpa sadar. “Mangg Cabuuuttt!!…Sabrinaa gaa mauu!!”
Aku-pun meronta berusaha agar terlepas dari tindihan tubuhnya. “Non Sabrina..”ujarnya sebelum menstarter mobil. Vaginaku langsung gatal dan berdenyut-denyut begitu dia mengajakku melakukannya. Mang Gimin menuruti permintaanku. “Iya non”
“Sabrina mau maafin mamang.”
“Lho?! Kami bercinta sudah selama satu jam-an dan aku sudah enam kali mendapat orgasme. Lalu dengan cepat mereka berempat menggelilingi mang Gimin. mang Gimin memberikan sejumlah uang kepada pak penghulu. Sebuah orgasme yang lebih enakdari sebelumnya. La iyalah mang! Ia melemparnya hingga berserakan di lantai kamar. Mang Gimin langsung terduduk lagi di rumput sambil meringis kesakitan. Ia memungut hp-ku dari atas rumput.
