Aroma wangi cairan vagina Lia membuat birahi Pak Wid semakin membara. Setelah selesai merapikan pakaiannya laki-laki itu duduk di sofa sambil mengenakan kembali kaos kaki dan sepatunya. Bokepindo Tentu skandal dirinya dan sang bos bisa saja terkuak apabila tadi Wiwin masuk dengan tiba-tiba dan menyaksikan adegan layak sensor yang mereka lakukan tadi. Disana masih teronggok sebuah celana dalam G-string berwarna merah muda miliknya. He he”, dengan nakal Lia mempermainkan kancing kemejanya.“Dibuka aja, siapa tau nanti Bapak haus he he he”.“Ih Bapak ini…!”.Lia pun menuruti kemauan Pak Wid. Modelnya begitu tipis, berenda dan menerawang. “Iya Pak, kalo segini mana kerasa…”.“He he he kalo gitu kamu tau dong musti ngapain?”.“Ih Bapak genit deh!”.Pak Wid mengelus-elus kepala Lia, sementara jari-jari lentik Lia kini sudah bekerja dengan sempurna mengocok-ngocok batang di hadapannya itu. Sedangkan tangan kanan laki-laki paruh baya itu sendiri masih sibuk merabai selangkangan Lia.Jari-jari tangan Pak Wid merasakan permukaan vagina Lia masih cukup lembab dan basah sehingga ia pun tak merasa perlu memberikan rangsangan lagi. Namun bagi Lia dan Pak Wid semua ini hanyalah sebuah keisengan yang menyenangkan. Wanita cantik itu juga sedikit membasahi batang berurat tersebut dengan ludah guna memudahkannya melakukan kocokan.“Cukup sayang…”, Pak Wid memegang pundak Lia dan kemudian membantunya berdiri.Entah
