Santi kadang masih menolak uang pemberianku, tetapi kalau aku lagi ada obyekan kecil, kupaksa dia untuk menerimanya. Tangannya tidak berusaha mengocok selama berada di penisku, benar-benar hanya menyabuni dan membersihkannya.Selesai mandi dan mengeringkan tubuh, ia segera kupeluk di atas ranjang.“Ihh Mas ini beber-benar nggak sabaran deh. Bokep indo Setelah mengambil kunci maka kami masuk ke dalam kamar yang dimaksudkannya. Kucium leher dan telinga kirinya, tangan kirinya terangkat dan kemudian menarik rambutku. “Aku belum pulang mulai tadi malam. Ohh.. Panas matahari terasa menyengat kulit. Saayaanghh.. Dijilatinya lubang kencingku, sedang tangannya memegang dan mengocok batang penisku kemudian memijat-mijat buah zakarku.“Hhmm.. Karena kami kamar yang kami sewa menggunakan cara jam-jaman dan kulihat waktu telah habis, maka kamipun keluar dan aku segera pulang. “Kebetulan ada kamu. Kalau tidak ada di hotel, kucari dia di kontrakannya. Dia menyatakan senang kalau ngobrol denganku.“Ada yang mau mendengarkan dan mengerti sisi hitam dari jalan hidupku,” katanya.Aku sendiri mengatakan, kalau ada kesempatan untuk berhenti, maka berhentilah dari pekerjaannya dan membuka usaha atau pekerjaan yang lain.Suatu ketika aku mencarinya di hotel. Kadang kami hanya mengobrol saja. “Sebentar Mas, berbaring aja dulu!” katanya sambil menelentangkan badanku.Diambilnya cologne biasa, bukan merk mahal, dan diusapkannya di dadaku dan ketiakku.“Biar harum”, katanya.Aku semakin terkesan dan mulai
