Lu jangan macem-macem ya kalo masih pengin hidup! Bokepindo iya Mas, ampun! Ia akhirnya sadar, menangis sesenggukan dan berusaha meronta walau tangannya terikat. Akhirnya kami sampai di rumahnya. “I.. Rencana itu berjalan sukses, satpam yang menjaga pintu gerbang kampus tidak curiga begitu mobil kami lewat. Posisi sekarang berubah, aku duduk dengan dia duduk di pangkuanku. Pokoknya kali ini aku harus mendapatkannya, pikirku waktu itu. Ai Ling langsung lemas dan tanpa perlawanan ia jatuh ke belakang. Pantas ia merasakan sakit yang amat sangat, itu karena aku menembus selaput daranya dengan paksa. iya Mas, ampun! Dengan nafsu kuremas-remas, ia berteriak kesakitan dan meronta melepaskan diri. Tindakannya justru membuatku semakin bernafsu, makin cepat dan dalam kupompa dia. Sisanya yang mengalir keluar kuambil dan kulapkan di susu dan perutnya. Ai Ling lari ke pintu tetapi ia tak bisa membukanya karena kuncinya ada di saku celanaku.Nafsuku yang belum terpuaskan membuatku marah, kuburu ia dan kupukul muka serta payudaranya yang besar dan kenyal itu. Rupanya Ai Ling masih perawan, aku bisa merasakan darah segar mengalir dari lubang kewanitaannya ke pangkal pahaku. Kupukuli dada, perut dan mukanya hingga ia jatuh lemas dengan muka sembab. “Oh jadi elu mau maen kasar ya, OK!!” teriakku.
>