Kekasih Yang Suka Memuaskan Diri

“Tapi belum orgasme, kan?” lenganku merangkul memeluk bahunya. Bokep indo Aku menindih tubuhnya. Statusnya sedang berpacaran dengan mahasiswa dari jurusan lain yang berasal dari daerah yang sama, sejak tahun pertama kuliah.Perbincangan lewat mail tak lagi tentang politik, tapi lebih soal-soal pribadi. “Yah, supaya kita bisa kangen-kangenan, ngobrol, bebas dari gangguan.”
Diam. Masih ada “rem”nya. “Maass, gue kan musti balik,” katanya ketika Aku melepas bibirnya untuk menelusuri lehernya. Ronde kedua ini aku lebih “ganas”. Kapan? Tangannya berhenti mengelusi kelaminku lalu Alia bangkit berdiri. Umm.. Kebiasaanku kalau berhubungan seks memang begitu, sampai penisku lepas dengan sendirinya ketika mengecil kembali. Oh, aku kepingin lagi.Oho.. Bertelanjang terus dan setiap saat bila siap akan menyetubuhinya. “Emang bisa nginap di rumah elo?” katanya setelah beberapa saat hening. Dan jauh dari rumah, supaya lebih aman.———-Obrolan kami makin seru setelah masa “ice-breaking” tak lama dilalui. Satu hal lagi yang kudambakan, ketika bangun pagi Alia ada di sampingku sehingga kami bisa menikmati seks pagi hari yang menyegarkan. “Oh ya? Tanganku belum pernah menyentuh langsung buah dadanya, apalagi menghisap putingnya. Itulah yang sedang kualami. Alia tak bisa setiap hari “mengunjungi famili”. tubuhnya menggigil gemetaran waktu Aku menjilati klitorisnya.———-Benar-benar malam yang menikmatkan dan melelahkan.

Kekasih Yang Suka Memuaskan Diri