Mana kon tol ia panjang lagi.Berasa mentok di rahimku sepertinya.” “Liang anda gak dalem sih Rik,” timpalku. Janji lho,”katanya.“Tapi, tunggu. Bokepindo Ya udah, self service,”sahutku.“Udah, Ndrew. END. “Kamu dateng ok gak ngabarin lalu sih?” saya protes. Tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yg hangat…basah…lembut…menerpa tongkol & tanganku.Saya terhubung mata & terpekik. Gimana tak? Kulihat me mek Rika sama bersama Linda…bersih dari bulu jembut, maka ha ini menciptakan kon tolku serentak tegak mengeras lagi. “Achh…Liiiinn…enak bangeeeeett….sssshhh…….”aku menceracau menikmati jilatan lidah & hangatnya mulut Linda diwaktu mengenyot tongkolku. Pasti saja faktor ini tidak kusia-siakan. Kurasakan otot di sekitar pantat & selangkangannya mengejang & tiba-tia Rika menekan pantatku sambil melolong….“OOUUUWWWW….ANDREEEEWW…..UUUUUFFFGGGHHHHH…..” Nafas Rika terhambat, & kupercepat hunjaman kon tolku, seolah menyerbu me mek Rika bertubi-tubi.Ahh…..betapa hangat lendir birahi yg mengalir, bahkan hingga meleleh membasahi pahaku & paha Rika. Tidak tahan dgn perlakuan sepiha Linda, kutarik pinggulnya & buru-buru kulepaskan Cdnya. Kuhampiri Linda, kubelai tangan & rambutnya. “Tuhhh, Rik. Kaos ketat menempel dibadannya, dipadukan dgn celana spandex ketat berwarna putih. Selanjutnya dengan cara spontan Linda menjilat tongkolku yg telah bene-bener sewarna kepiting rebus & sekeras kayu.Dan…hap…!
