Sementara si peri nakal dengan sepasang tanduk kecilnya tampak tersenyum manis sambil menggelitikku dengan trisula godaannya yang makin tidak ter-elakan lagi. Bokepindo Itu reaksi yang kunantikan!Sejenak aku memandangi sosok gempal yang nampak rikuh di depanku. Di toilet wanita?”Aku segera sadar kalau mereka rupanya sudah janjian ngintip Diana dan Nina disini.“Lha kamu sendiri ngapain?” ucap Hendra dengan lugu sekenanya. Bagiku itu tandanya Bramanto sudah mulai menduga arah pembicaraanku. Ya jadinya aku sudah lama nggak..” suaranya terhenti ketika kuletakkan kaki kananku diatas pangkuannya.Entah apa yang berada di dalam pikiranku karena saat itu yang tujuanku adalah memuaskan hasrat yang kian menggebu. Ya suka juga”Wajahnya tampak memerah berkata begitu tapi aku melihatnya bagai gunung es yang mulai cair. Tanpa di suruh dia langsung mengangkat kaki kiriku dan mulai menciumi betis-ku. Tipe pria pekerja yang selalu jadi bahan fantasi-ku! “Tutup mulutmu dan turuti permintaanku” kataku dengan suara pelan dan halus. “Ah ibu Widya.. Sementara si peri nakal dengan sepasang tanduk kecilnya tampak tersenyum manis sambil menggelitikku dengan trisula godaannya yang makin tidak ter-elakan lagi. Walaupun aku cuma pipis tapi ada semacam sense of privacy-ku yang dilanggar dengan kehadiran dua pria ini kendatipun aku juga sadar kalau mereka juga pasti tidak menyangka aku akan ke sini.Kulihat Hendra
>
Gadis Pulang Dari Rumah Kekasih Gelapnya
Related videos














