Bercinta Liar Di Alam Terbuka Vol 14

Kelihatan sekali keadaan yang sepi. Kudengar suara Bu Eni yang mendesah-desah merasakan kenikmatan yang kuberikan. Bokepindo Selain tinggi badan seukuran orang-orang bule, kata temanku wajahku lumayan. Yogi.. Melihat keadaan yang demikian aku bertambah semangat bercerita, sampai pada akhirnya dengan spontan aku berkata, “Apa saja akan kulakukan Bu Eni, untuk dapat menyelesaikan mata kuliah ini. Lama aku menciumi dan melumat kedua payudaranya dengan kedua tanganku yang sesekali meremas-remas dan mengusap-usap payudara dan perutnya.Akhirnya kuraba tali pengait BH di punggungnya, kulepaskan kancingnya, setelah lepas kubuang BH ke samping. Aku telah bermain cinta dengan dosen killer itu. Begitu juga dengan diriku para pembaca, segala sesuatu yang kualami begitu terjadi tanpa aku dapat menyadari sebelumnya. Yogi.. Kulihat Bu Eni memandangku sambil tersenyum, sesaat aku tidak menyangka beliau tersenyum ramah padaku. Terdengar lagi suara Bu Eni merintih, “Oh.. Memang ruangan Bu Eni terletak di pojok ruangan, sehingga tidak ada orang lewat simpang siur di depan ruangannya. Walaupun aku sendiri tidak ada yang tertarik satupun di antara mereka. Apa pun permintaanmu kupenuhi, uang, nilai mata kuliahmu agar lulus, semua akan Ibu penuhi, mengerti kan Yogi..?”
Selain melihat kesendirian Bu Eni tanpa ada laki-laki yang dapat memuaskan hasratnya, aku pun juga mempertimbangkan kelulusan nilai mata kuliahku.

Bercinta Liar Di Alam Terbuka Vol 14

Related videos