Goyangan Ekspatriat Di Indonesia 7

Sebelum turun dari kapal aku dibelikan baju baru, dan dibekali uang yang cukup. Bokep indo “Bles.. crot..” sperma Kapten Jonny membasahi gua gelap vaginaku. aku tak pernah merasakan betapa enaknya.. Aku harus optimis.Pada suatu hari di bulan September, tahun 1998 aku pamit kepada keluargaku untuk merantau ke Jakarta. Bangunan rumah Mona kini sudah permanen, isi perabotnya serba baru, dari kursi tamu, tempat tidur semuanya mewah, juga TV 29″ antena parabola dan VCD mereka miliki. Dengan bekal uang Rp 75.000 dan tiket kelas Ekonomi hasil hutang papaku di kantor, aku akhirnya meninggalkan desa tercinta di Kawanua. Aku berharap semoga Sang Kapten akan terangsang melihat dadaku yang sengaja kuremas-remas sendiri.Sang Kapten sudah bangkit dari kursi santainya, dia menenggak sebotol lagi minuman sejenis Kratindaeng. “Hah, bohong kamu, itu alasan kuno, bilang aja kamu tak membeli tiket, Ayo ikut kami ke atas,” bentak petugas yang bertampang sangar.Akhirnya aku dibawa ke dek atas dan dihadapkan kepada atasan petugas tiket tadi. oh teruskan..” sambil matanya terpejam-pejam. crott.. “Tahan Sayang.. Tapi apa lacur, tasku raib entah dimana, aku panik, aku berusaha mencari dan bertanya kepada Ibu tua dan anak laki-lakinya, tapi mereka hanya menggelengkan kepala.“Cepat keluarkan tiketmu..” ujar seorang petugas sedikit menghardik.

Goyangan Ekspatriat Di Indonesia 7

Related videos