Tidak kuduga, ternyata taksinya lama
sekali datangnya, kami ngobrol-
ngobrol lama juga. Selain suka rokok, katanya dia
juga suka minuman keras. Bokep indo Ahh..,
aku benar-benar merasa serba salah
waktu itu, dan mereka tidak
mengacuhkanku sama sekali. Aku sempat ngobrol juga sama
Lenny, yang sepertinya cuma
bersandar saja di pinggiran. “Ahh.., Hmm.., Hmm..”,
Mereka berdua saling melenguh
setiap kali Mas Zani memainkan
lidahnya di atas payudara dan puting
susu Yeyen. Sedangkan aku benar-benar
kebingungan dan tidak tahu mau
berbuat apa, aku benar-benar pingin
buka baju dan join dengan mereka
tapi ahh.., kacau sekali pikiranku
ketika itu. “Ahh.., Hmmh.., Ahh..”, Aku
mendesah-desah kecil dengan apa
yang kulakukan terhadap diriku
sendiri. Sekitar satu jam kemudian,
muncullah mereka berdua dari pintu
kamar Yeyen. Ternyata sepupu Mas Zani, “Mobilnya
mau dibawa papanya lho..”, katanya. Mas Zani lalu tidur telentang di
ranjang, lalu Yeyen mulai jongkok di
atasnya dan menciumi wajah Mas
Zani, sedangkan Mas Zani cuma diam
saja, matanya merem, tangannya
mengusap-usap punggung Yeyen. Eh.., ternyata dia
mengajak ceweknya. Di dalam
kamar Yeyen, aku disetelin sebuah
VCD porno, sambil diberi coklat Silver
Queen, sementara Mas Zani dan
Yeyen bermesraan berdua, berciuman
dan bercumbu. Mas Zani mulai melakukan persis apa
yang dia lakukan ke Yeyen
sebelumnya.
>