Teruss.. Bokepindo Memang besar miliknya. Eenaakk.. Biasanya istriku suka terpekik lalu menghambur ke pelukanku dan dibarengi dengan ciuman bertubi-tubi. Ini lebih dahsyat ketimbang menonton film-film bokep terpanas sekalipun. Kuamati dari ujung rambut sampai kaki. Eyaahh.. Paakkh.. Kubaringkan. Kulit terang meskipun tidak semulus istriku tapi lumayan bersih. Tapi nampaknya Pak Darso masih meneruskan aktivitasnya. Nihh Paakkh..”
“Aku sebentar laggii.. Mmass..”Dia memanggilku Mas berarti kesadarannya mulai kaca balau. Paakkh.. Selama ini dia tidak berani menatapku. Mauuhh.. Memang besar miliknya. Tidak ada. Biasanya istriku suka terpekik lalu menghambur ke pelukanku dan dibarengi dengan ciuman bertubi-tubi. Esshh.. Kepala istriku nampak naik turun dengan teratur dengan ditingkahi suara-suara lenguhan tertahan seorang pria yang menjemput kenikmatan seksual. Dia selalu memakai kebaya dan kain.Kepalanya ditimpakan di dadaku. Dampaknya adalah kehidupan seks kami mulai menurun drastis frekuensinya maupun kualitasnya.Kali ini aku menangkap suasana lain. Yaahh beegittu.. Kuturuni perlahan tangga menuju dapur kembali. Beggiittuu.. Keringat kami campur aduk membanjiri spreinya yang sudah agak kusam itu.Sejak saat itu bila aku pulang dari bepergian maka aku mengunjungi Istri Pak Darso terlebih dahulu untuk bersetubuh di kamarnya baru masuk rumah setelah maniku terhambur ke memeknya yang mudah basah itu.
>