Sebelum menikah mungkin aku adalah gadis yang lugu, sex adalah hal yang tabu bagiku, tetapi begitu merasakan nikmatnya sex, aku begitu merindukannya setiap waktu. “Apaan tuh Mas, jangan main rahasia-rahasiaan dong” kataku lagi. Bokep indo “Teruus Mbak Lia, teruuss..”, katanya meracau. “Nikmati saja hadiahnya Mas”, katanya. “Ya sudah kalau kamu marah aku minta maaf”, kata suamiku. Aku hanya terdiam. Dari semua alat bantu tersebut semuanya memberikan kenikmatan yang berbeda-beda, tetapi favoritku adalah vibrator. Tak lama Ivan datang dengan 3 gelas champagne. Demikian kisahku, mohon komentarnya, mohon maaf kalau tulisannya nggak begitu bagus buat dibaca, habis ini tulisan pertamaku sih. “Bawa Mas”, katanya sampil menyerahkan sesuatu kepada suami saya. Kemudian dia mengambil sesuatu dari saku celananya, sebuah kotak hitam kecil dan membukanya di hadapanku. “Selamat ulang tahun Sayang”. “Teruus Mbak Lia, teruuss..”, katanya meracau. “Mas, aku kok bisa terangsang banget sih semalam, memangnya yang diminum apa sih?”, tanyaku. Kemudian dia mengambil sesuatu dari saku celananya, sebuah kotak hitam kecil dan membukanya di hadapanku. Tibatiba mataku tertuju kepada Ivan dalam hati aku memuji ganteng juga, badannya sangat atletis.
