Dilepasnya penis saya dari cengkraman mulutnya, dan kini yang ada dihadapan saya adalah wajah cantik Mbak Lina yang haus ciuman.Dia mencium saya dengan penuh nafsu. Saya sodok terus hingga terdengar bunyi khas dari bawah perut kami.“Booyyy… Niikkkkmmmattt… Aaahhhhhh…!!”Tidak saya hiraukan desahannya, dan saya sama sekali buta pada saat itu, hingga tidak sadar jika di sebelah tempat kami beradu, ternyata ada teman sekamar Mbak Lina yang terbangun karena erangan kami.Saat saya lihat ia terbangun, pikiran saya langsung dibayangi rasa takut. Bokepindo Yang ada di benak saya malam itu pastilah Mbak Lina. Mbak Lina masih sibuk berjingkrak-jingkrak layaknya anak kecil yang main kuda-kudaan, Caca menggesek-gesekkan memeknya kemulut saya menambah sensasi dari hisapan kuat yang saya berikan, bahkan Caca semakin kuat menekan pahanya hingga kepala saya terbenam ke dalam kasur empuk dan hampir membuat saya tidak bisa bernafas. Hanya terlihat sekilas, namun Saya melihat warna hitam halus di bawah perutnya. Mulai dari leher, dada, perut hingga dibagian yang paling sensitif dari tubuh saya.Tiba-tiba ia meremas penis yang dari tadi sudah menegang. Sambil saya sodok, saya hisap bibirnya dengan hisapan bibir saya yang baru saja saya pelajari dari Mbak Lina. Dengan lembut ia mengocok perlahan.
>
Video Panas Di Alam Terbuka Untuk Ide Kreatif
Actors:
Alice Visby / Dixie Lynn
Related videos














