Phong di parkir.Setelah menaikkan tas jinjing yang berisi beberapa stel pakaianku ke bagasi mobil itu, akupun dibawa meluncur melewati jalan tol. Dari jendela pesawat, aku melihat gedung-gedung pencakar langit yang banyak bertebaran di Bangkok, ibukota Thailand yang dijuluki sebagai negara “Gajah Putih” itu.Oh, ya. Bokepindo Phong berikrar untuk menjadikan aku sebagai Saudara angkatnya. Bahkan ketika saya ditugaskan untuk menjemput dan menemani anda selama berada di Bangkok, Mr. Anda pastilah orang yang sangat berarti atau begitu penting sekali bagi Mr. Waktu itu, kebetulan aku mendengar ada jeritan wanita minta tolong dalam bahasa Inggris. Phong sepertinya sangat menyegani anda. Kakinya yang panjang bak kaki belalang dengan betis ibarat padi, perutnya yang datar dengan dada menonjol serta paras wajahnya yang begitu cantik, membuat pikiranku menjadi menerawang membayangkan bagaimana jika Aol bisa aku tiduri dan menikmati tubuhnya yang sensual itu.“Sandy, kamu mau nonton Tiger Show malam ini…?”Tiba-tiba Aol mengagetkan aku dari lamunan jorok.“Terserah kamu, aku belum pernah ke Bangkok ini, dan tak tahu harus kemana,” jawabku singkat.“Ok, sekarang kamu mandi dulu dan berganti pakaian, sebentar lagi kita pergi menyaksikan pertunjukan Tiger Show di salah satu tempat hiburan milik Mr.
