3 hari kemudian di tempat yang sama kembali aq bertemu denganya“Hei, masih ingat aq?” tanyaku. Terasa banyak sekali dan meleleh keluar menetes di spreiTubuhku lunglai di atas tubuh Maya. Bokepindo Aq agak kaget juga“Duhhh, pijitin dong” kataku
“Mau di pijit? Kemaluan kami saling membalas berdnyut sampai beberapa detik. Detak jantung mulai kencang dan nafas sudah tak beraturan. “Ada apa May?”
“Orang dibelakangmu dari tadi ngeliatin aq terus”
“Biarin aja kenapa, mata mata dia sendiri”Lalu kedua kakinya menjepit kencang salah satu kakiku. Maya sungguh binal liar sekali. bawa aq terbang ke langit tuju…” pekiknya.Tak lama kemudian tanganya memegang erat penisku dan kurasakan pantat dan pinggul Maya bergerak menggesek-gesek penisku. Memeknya berdnyut kencang sekali. Detak jantung mulai kencang dan nafas sudah tak beraturan. Aq es teh aja”
“Ya udah. “Bagian ini kan belum dipijit” kataku sambil tanganku menunjuk ke bibirku
Aq membalikkan tubuh dan Maya segera menerkamku dengan ciuman liarnya. Nikmat juga pijitannya. Kini aq sudah menyiapkan kondom sebelumnya. “Jawa asli” kataku. Sampai sekarang aq tak pernah bertemu lagi denganya.
