Dikocok Dari Belakang

Ia hanya mau aku mencumbunya terus dan terus tiada habis. Bokepindo Aku mundur beberapa langkah. Aku mundur beberapa langkah. Kata istriku, majikan pak Supandi butuh supir baru segera. Saya tidak ingin mengganggu kesempurnaan suasana ini,” kataku.“Begitu?” kata Bu Astrid pelan, meletakkan gelas di meja di sebelahnya. Kubenamkan wajahku di tempat Astrid dan kumainkan lidahku, merangsek sedalam mungkin ke seantero vagina yang basah dan lapar itu. Aku lari menjauh, tak perlu repot-repot menata ulang piring-piring yang berserakan.Satu jam kemudian Bu Astrid keluar dari kantor dan minta balik ke Surabaya. Sudah saya kirim uang buat beli tiket pesawat. Bawa aku ke ranjang itu. Buat aku nikmat. Tidak boleh ada yang tahu ini. Dan aku benar. “Sekarang kau harus merasakan balasanku,” seloroh Astrid. Bisa kulihat Bu Astrid majikan ku tersenyum dari kaca itu.“Ini uang tutup mulut. Kuberi ia bonus gigitan-gigitan kecil di puting dan sekujur susunya. Ia harus banyak berkeliling ke cabang-cabang perusahaan di kota-kota lain di Jawa Timur dan di Indonesia,” jelas Pak Gino. Dan ia selalu meminta, meminta dan meminta. Ia hanya bicara beberapa patah kata bilamana aku terlalu cepat atau terlalu pelan mengemudi.Kami sampai di Malang sebelum tengah hari. Dari karyawan kantor, aku tahu nama Nyonya Gino adalah Astrid, sebuah nama

Dikocok Dari Belakang

Related videos