Kemudian dia meraih jemari wanita muda tersebut.“abang sangat menyayangi Vannesa” Vannesa diam saja, merasa percuma untuk menolak karena sudah tidak ada lagi yang perlu ia pertahankan, sebab hubungan yang tercipta diantara mereka sudah tak ada batas lagi sejak malam Jumat yang bergelora kemaren.Jay berjalan menghampiri Vannesa yang duduk dengan tangan masih berada di pangkuannya, memandang mata memandang kedepan, menerawangnya. Menariknya mendekat kearahnya. Bokep indo Selasa malam itu Jay pulang. Di kecupnya perlahan. Sejauh itu, keakraban Vannesa dan Jay, mereka masih dalam batas – batas yang di tentukan norma masyarakat Minang. Namun tangan kiri Jay kini meremas jari lentiknya. Dengan enggan Vannesapun menuruti keinginan suaminya. Saat itu Vannesa mengenakan kimono tidur berikut penutup kepala seperti biasa dan celana panjang bermotif bunga. Wajah mereka saling tatap dalam senyuman. Untunglah saat itu suaminya sedang berada di Jakarta dan takkan mengetahui perubahan sikapnya tersebut. Dirinya dilanda rindu yang sangat merajam perasaannya. Vannesa berusaha mengatupkan bibirnya namun tangan kanan Jay berusaha masuk kedalam kaos panjang lengan putih bergaris pakaian atasnya itu melalui bawah kaos.
