“Gilaa.. Bokepindo ploof.. kamu.. Hilda yg mengetahui Chal mulai menghentakkan batang kemaluannya dalam-dalam melakukan gerakan liar memutar dan menghisap serta memijat batang kemaluan Chal dengan lubang kemaluannya. giila.. puaass”, Hilda terus mengerang karena terus merasakan sundulan kepala batang kemaluan Chal di dalam kemaluan dan gesekan batang kemaluan Chal di bibir dan dinding luar kemaluannya. tapi aku kan tdk enak sama kamu”, katanya. keluar Hilll.. Terlihat bibir kemaluan Hilda tertarik keluar dan terdorong masuk mengikuti gerakan batang kemaluan Chal, tiga puluh menit mereka berdua saling menerima dan memberikan kepuasan. sakiitt.. dan Hilda mengambil posisi menunggingkan pantatnya (gaya anjing) dengan satu kaki di atas jok dan satu kaki di karpet mobil sementara tangannya memegang sandaran jok belakang ini, posisi yg disukai bule dan tentunya kami juga. kamuu.. uuff.. Terlihat batang kemaluan itu mulai bergerak mengikuti arahan Hilda mencoba untuk terus menerobos liang kemaluan Hilda yg terasa sempit sekali untuk ukuran batang kemaluan sebesar Chal. breet.. Enaak.. “Kok kamu tdk bilang kalau ada orang sih..” wajahnya merah karena malu. Ternyata hanya sebatas leher kepala batang kemaluan Chal yg dapat terbenam di dalam lubang kemaluan Hilda dan terasa terus menggesek dinding kemaluan Hilda terus menerus.
