Adriana is out running four miles with her trainer Chad. At the three mile mark Adriana complains that she can’t go on anymore. Bokepindo Chad looks around for a fountain and miraculously there is not a water fountain at that park although, Chad’s house is just a quarter mile away. He convinces her to finish the run to his house to get some water and shower. Surely, this cardio session doesn’t end when they get to the house.
“Mas sudah ngga tahan, sayang..!” katanya. Aku kecewa berat. Puluhan kali dia mendorong batang kemaluannya, aku belum merasakan nikmatnya batangan daging memenuhi rongga vaginaku. Kesempatan ini kumanfaatkan sekalian. Bahkan, kalau sedang tiduran di samping Mbak Dewi pun, Mas Toto sengaja menyimpan handphone-nya di bawah bantal, agar dering atau vibrasinya tidak terdengar istrinya.Pernah suatu ketika, lewat SMS Mas Toto memberitahu kalau dia mau ‘main’ sama Mbak. Mas, komputernya hang lagi nih..!” teriakku. Kalaupun Mas Toto benar-benar terangsang ketika berada di kamarku, memang wajar. Aku mengerti maksud kata-kata terakhirnya, bukan ngaceng aja, tapi ngga sengaja. Belum sempat aku bangun dari tempat duduk, kedua tangan Toto sudah berada di bawah ketiakku. Kedua tangannya menyangga tubuhnya di bibir tempat tidur. Maka yang terjadi adalah dia buru-buru mengarahkan batang kemaluannya ke liang keperawananku. “Kamu emang gatek, Lita..” celetuk Toto kakak iparku. Sementara kedua tangannya akan bebas meremas payudara si wanita. Entah kenapa, Mas Toto belum juga menjamah bagian paling peka dari tubuhku. Aku memang tidak senang menonton bola. Kakakku sampai kewalahan mengimbangi irama permainan suaminya. Kulitnya yang putih bersih, ditumbuhi bulu-bulu halus. Buru-buru dia melepas celana dalamku dan CD-nya. Kalau ketahuan kan jadi kacau semua. Kusambar handphone-ku, lagi-lagi SMS dari Mas Toto.

