Aku spontan menganggukkan kepalaku. Benar juga cairan kemaluannya membanjir menebar bau yang khas. Bokepindo “Slep.. Hari itu Minggu 12 April 1999 aku masih ingat betul hari itu, aku dan ayahku berburu di sebuah gunung di daerah Jatiluhur tentu saja setelah berburu seharian badan terasa capai dan lemah. Karena kamarku tidak dikunci, betapa terbelalaknya dia ketika melihat aku tanpa celana tidur terlentang dan melihat batanganku sudah berdiri dan di perutku terdapat bekas mani yang mengering. biar enak itu punyamu, kan sakit kalau begitu,” pintanya. pijitanmu enak ya?” pujiku. “Ssshhh… uahhh…” aku pun mendesah panjang menahan kenikmatanku. “Ah nggak kok, kemaren abis berburu sama ayahku,” jawabku singkat. slep…”
“Ahhh… Ssayangg… bentar lagi aku nyampe nihh…” kataku terburu. “Ahhh.. “Celananya sekalian dong Bang,” katanya. Aku spontan menganggukkan kepalaku. yang sini sajalah, tempatnya enak loh,” pintanya. Tak lama kemudian muncullah seorang gadis yang berpakaian layaknya baby sitter dengan warna putih ketat dan rok setinggi lutut. kamu ingin ML di sini yah?” jawabnya sambil memegang tengkukku. Di tengah kuliahku yang padat dan sibuk, aku mempunyai suatu pengalaman yang tak akan kulupakan pada waktu aku masih semester satu dan masih berdampak sampai sekarang.
>