bahkan sejak satu setengah bulan yang lalu, aku tinggal dirumah itu sambil menggarap skripsi disana.Dan tentunya menjadi teman ranjang mereka berdua. “woow, gedhe banget!!” kata dewi manja sambil mengusap zakarku pelan-pelan.Dan dikulumnya penisku masuk kedalam mulutnya yang mungil. Bokepindo “Aku tidur dulu Bud, capek!, besok pagi bangunkan aku yaa” kata dewi lagi. “kamu mampir dulu, Bud, ntar Mbak buatkan kopi penghangat tubuh, sambil nunggu hujan reda” kata dewi
“makasih mbak, baiklah!” kataku sambil berpikir betapa beruntungnya aku. “Bud, aku ingin langsung saja, kamu diam disitu, biar Ina saja yang,..” ina terus berceloteh sambil memutar tubuhnya membelakangiku dan menghadap TV, didudukinya kemaluanku yang tegak berdiri keatas. kukulum bibirnya, dia membalas dengan napas memburu. Setelah lima belas menit kemudian aku tak kuat lagi, kusemprotkan air maniku keatas, membasahi dinding vaginanya yang hangat,.. tak terasa ternyata sudah sampai didepan rumahnya. Vaginanya memang sudah sangat basah, aku maklum saja. “Ahh..” Ina berhenti kecapaian, aku juga sangat kecapaian. Setelah hidup akupun berbalik kearah Ina sambil duduk di sofa, disampingnya. “Mmmhh,..nikmat sekali Wi,..”
“Teruuss,..Buudd”Tanganku terus mengeranyangi kemaluan dewi yang sudah basah. “Ayo puaskan aku seperti kakakku tadi, aku tahu apa yang kau lakukan” Ina melucuti pakaiannya, dan menarik tali tali piyamaku. tubuhnya yang aduhai cukup terlihat dengan seksi, wah
>