Tiba-tiba saja tiba-tiba memeriksa di otakku, refleks kukatakan harga,“Tih, kamu pernah melakukan beginian ?,”.Ia menjawab pelan, “Belum, Ndah, baru sama kamu,”“Jadi kamu masih cewek, masih punya selaput? Bokepindo Gila juga nih anak, siapkan acara mengerang segala sesuatu yang membuat terjerit.Eh, seakan dia tahu apa yang kupikir, dia berhenti dan hanya menggigit bibirnya. Duh, gila juga Ratih, apa orang sini berani-berani yah. Bukannya sombong tapi yah .., cuma jadi saja.Tanpa sadar saya senyum-senyum sendiri, kompilasi ia menegurku,“Ndah, kamu duduk di sebelahku yah”, pintanya. Beda dengan denganku, celana jeans biru lusuh dengan kemeja panjang, potongan rambut pendek dan memakai jam tangan yang besar. Ratih memenangkan jariku yang basah dan menghirup serta menjilatinya,“Enak, asin, gurih, harum selangit !,” terpana saya melihat mulutnya yang bergetar menggumamkan kata-kata itu.– Tangannya menuntunkuasuk celana ketatnya dan terus ke bawah dan di balik CD-nya, basah juga. Pokoknya hal-hal mudah seperti itu sudah cukup penyatuan nafsuku. Kini setiap kali saya mainkan senar gitar Ratih Selalu menyanyi merdu hanya untukku seorang. Segera saya balikkan badanku.Kurengkuh tubuh dan kukempit cetakan dengan kedua pahsaya yang kuat, kadang Ratih meronta dan saya pun lepasnya, biasa kami berlarian seperti dua orang kakak beradik bermain kejar dan tangkap.
