“Apakah Mbak menganggap bahwa lakon hidup yang Mbak lakukan selama ini sama persis seperti yang Mbak bayangkan sebelumnya?”
“Memang gak sama Bang. Bokep indo Tiga batang rokok telah dihabiskannya sejak Arline meninggalkannya tadi. Dada pria itu berdegup kencang. Tangannya meremas-remas pantat Arline bergantian dengan remasan-remasan pada payudaranya. lembut.. Rupanya di dalam ada kamar mandi dalam. “Hidup menawarkan banyak pilihan, Mbak.”
“Tapi saya tak punya pilihan!” sangkal Arline dengan nada suaranya meninggi. Hamzah selalu menganggap persetan dengan semua anggapan sinis tentang dirinya. Sepanjang perjalanan ke bandara ia tidak ada kesempatan untuk itu karena Arline sibuk bicara melalui ponselnya, yang pertama dengan seorang teman, yang kedua dengan si direktur, yang membakar api cemburu dalam hati Hamzah. Ia tidak menganggap itu sebagai kerja yang hina lantaran menerima bayaran dari hasil desah dan keringat maksiat Arline. Setiap orang, baik lelaki maupun wanita, pasti pernah berpikir mengenai hal itu: Kebahagiaan hidup berkeluarga. Komitmen Hamzah untuk menjunjung tinggi ‘harkat ke-supir taksi-an’ saya, tak lebih. Ia mematikan rokoknya, lalu merenung…lama. Bang, Abang tak akan bisa memahami saya, seperti saya pun tak bisa memahami Abang. Bahagia dan derita tergantung karma dan darma.
