Bangkok Panas – Petualangan Seks Liar Dengan Pelacur

Dia minta cerai dan ingin ikut isteriku ke Jakarta sambil siapa tahu bisa meneruskan sekolahnya dan menggapai cita-citanya menjadi sarjana pertanian. maafkan saya …. Bokepindo “Gimana Lis….”
“Enak banget kang …..” Tubuhku masih telungkup menindih tubuhnya, punyaku yg masih tegang masih ‘tersimpan’ di dalam tubuhnya. Yg tak biasa adalah dia beberapa kali ‘tertangkap’ sedang memandang ke arahku tp tatapan matanya agak ke bawah. butuh Kang …. Kami memang sdh biasa tak punya pembantu. Kemudian, ini gerakan refleks yg wajar dan biasa ketika sambil berciuman telapak tangan kananku mulai meremas-remas buah dada kirinya yg hanya tertutup daster. “Lis…. Beberapa detik kemudian …. Dua bulatan kembar itu kini terhidang di depan hidungku. “Ayo…Kang ….” Secepat kilat Aku memelorotkan celana pendekku sekaligus dalemannya. Lalu, kubiarkan pikiranku mengelana, kubayangkan bentuk bungkahan yg menekan dadaku, tentunya masih kencang sebab dia belum punya anak dan belum setahun ‘dipakai’, dgn putingnya yg kecil dan kecoklatan. Lilis makin menggila …. Lilis melepas ciuman lalu mengerang sambil kepalanya mendongak menikmati remasanku. Aku terus saja.

Bangkok Panas – Petualangan Seks Liar Dengan Pelacur