Not my ass..” teriakan Ana menarik perhatianku, Dion memaksakan anal sex
padanya, kudengar Dion berkata tapi terlalu pelan tak bisa kudengar apalagi dengus napas Pak Taryo tepat
di telinga.“Please.. Sungguh dengan telak dia mengalahkan aku pada situasi yang
seharusnya aku menangkan.“Oke nona nona manis, aku sudah selesai” katanya seraya berdiri menuntun pasangannya ke toilet,
sepertinya melanjutkan permainan, namun dia sempat menerangkan lampu kamar, biar permainan lebih seru,
katanya.Kini tinggal aku dan Ana yang masih berjongkok dalam terangnya lampu kamar karaoke. Bokepindo “Sabar non, aku juga lagi nungguin di lobby Garden Palace, dia
masih meeting, kamu kesini aja deh temenin aku di coffee shop Kencana, nggak enak nih sendirian”
jawabnya.JJ sudah menelentangkan tubuhku, aku diam saja, bahkan ketika tubuhnya menindihku dan dia berusaha
melesakkan kembali penisnya, akupun diam saja, malahan membuka lebar kakiku.“Nggak mau ah, ngapain nongkrong di situ, kayak orang nggak ada kerjaan saja” tolakku sambil menikmati
kocokan dan cumbuan nikmat JJ.Aku memang paling benci kalau harus nongkrong di lobby atau tempat terbuka seperti itu, apalagi di
Garden Palace yang sempat menjadi rumah kedua-ku, tentu masih banyak yang mengenalku.
>