Pakaianku mereka lucuti hingga tersisa bra dan celana dalamku saja. “Sial, hampir saja gue semprot”, katanya ternyata ia tidak ingin cepat-cepat berejakulasi. Bokepindo Dengan tangan masih gemetaran, kucoba buka hp ku, Alex masih mengirimkan sms ‘HARI INI TERAKHIR GUE KASIH KESEMPATAN, JANGAN KIRA GUE BERCANDA’, isi sms itu semakin membuatku ketakutan. Ia terlihat serius, wajahnya langsung tegang, “Bagaimana kamu lakukan?”, tanya Alex. Pria ke tiga mengambil posisi selanjutnya, terasa sekali penisnya menusuk masuk ke liang vaginaku. Dengan tangan masih gemetaran, kucoba buka hp ku, Alex masih mengirimkan sms ‘HARI INI TERAKHIR GUE KASIH KESEMPATAN, JANGAN KIRA GUE BERCANDA’, isi sms itu semakin membuatku ketakutan. Aku hanya bisa pasrah, membiarkan pria-pria itu terus-terusan menggagahiku, inilah pilihanku, menyelamatkan Chelsea dan Herman dengan resiko seperti ini. “Jangan lupa obatnya diminum”, pesan Herman. Dokter itu geleng-geleng dan menjawab, “Aku seorang dokter, aku menyembuhkan yang sakit, bukan membunuhnya”, jawabnya. Aku menjadi takut dengan ancamannya, sepertinya dia tidak main-main, apalagi kemarin-kemarin dia sudah berani menculik Chelsea.***Ku bangkit dan berpakaian yang rapi, mencoba melangkah walau pun sedikit lemah. Kini mereka menarikku lebih ke ujung kasur, lalu sedikit mengangkat kakiku, dengan penisnya ia mencoba menemukan lubang anus ku.
