Bukan main nafsunya si Tante, pikirku. Memang perbedaan usianya dengan Dewi sangat jauh, apakah mungkin Tante Erna memang ingin mempunyai anak lagi ataukah…? Bokepindo Akhirnya setelah hampir selama setengah jam kami berdua bercumbu seperti di atas, Tante Erna menarik saya ke kamar tidurnya. Sekarang gantian saya yang ingin memuaskan si Tante. “Tante… saya kayaknya sudah mau keluar nih…” kata saya. Tentu saja saya senang sekali karena bisa bertemu teman lama saya. Waktu saya sedang berusaha mengeceknya tiba–tiba Tante Erna menempel di belakang saya. Karena hubungan kami yang dekat, maka hubungan saya dengan keluarganya cukup dekat pula. Dimulai dengan mencium bibirnya yang tipis, dan tanganku mulai meremas–remas payudaranya yang masih montok itu. “Arghhh…!” teriak si Tante Erna. Saya langsung menciumi payudaranya sambil meremas–remas, sementara itu Tante Erna terlihat senangnya bukan main. “Hm… nikmat sekali jilatanmu Rez… agghhh…” desahnya. Dulu ketika saya masih duduk di bangku SMA, saya mempunyai teman bermain yang cukup akrab, namanya Dewi. “Gini… ada yang aneh sama TV di rumah Tante, kamu bisa tolong kemari tidak?” tanyanya. Karena hubungan kami yang dekat, maka hubungan saya dengan keluarganya cukup dekat pula. Ketika sudah berada di Kota M, Dewi menelepon saya dan dia menyuruh saya datang ke Rumahnya di kawasan Elit.
>
Becek Nikmat
Related videos














