Apalagi kalau
novel-novel erotiknya.,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Paginya aku takut-takut, kalau Kak Tina tahu
ada sisa sperma di dasternya. Juga Nick Carter. Bokepindo Aku memandangnya. “Atau…”, Kak Tina memandangku, lalu tersenyum lebar, “Kamu mimpi basah ya, Sapto?”. Pengalaman yang tak pernah kudapat
sebelumnya. Kubaca bagian depannya, aku memutuskan untuk tidak tertarik membacanya. Aku menuju dapur, lalu
makan bersama Kak Tina. Banyak sekali, mengotori celanaku. Tanganku pun bereaksi lebih berani, meremas pahanya yang kiri dan
kanan. Mana bisa. Tapi memang celanaku basah sekali. Aku saat itu berusia hampir 16 tahun. Dia tidak melarang. Pantas, Kak Tina tak
mengijinkanku membacanya, pikirku. Setelah makan, seperti biasa aku dan Kak Tina
menuju kamar kami. Namanya Tina, gadis Bali berkulit hitam manis. Bau yang membuat kejantananku langsung bertambah
kencang. Terkadang mengelusnya,
terkadang mengusap sampai ke pangkal pahaku. Aku ngompol? Entah ide dari mana, pelan-pelan tanganku
menyentuh dadanya. Aku melihat judul novel yang dibacanya. Judulnya Marisa, pengarangnya Freddy S. “Dan, kamu tak boleh lagi tidur denganku”, Katanya lagi. Aku semakin berani. Naluriku menyuruhku untuk
menekan punggungku ke dadanya. Perlahan kutekan
dadanya, tetap tidak ada reaksi. “Siapa itu?”, Tak lama kemudian terdengar suaranya. Aku coba mengusapnya, seiring dengan
usapannya di pahaku.
>