Bibi Kiran Yang Menggoda

Wuih, kok rasanya begini. Bokepindo emmh..” Maya mulai melenguh.Nafasnya mulai tak beraturan. Mayapun terlelap kecapaian.Kreek… Pintu kamarku dibuka. Dia cuman diam sambil menahan malu.“Ya udah, Maya ambil bukunya trus ngerjain peernya di kamar Mas Ivan aja. Hingga akhirnya Nancy kelelahan dan memilih tidur terlentang di samping Maya.Capek sekali rasanya menggarap dua daun muda ini. Aku diamkan sebentar lalu aku kocok-kocok seirama desah nafas.“Eeehh… terus mass… uhh…”Gadis itu menggeliat-geliat nikmat. mmhh…” rintihannya sexy sekali membuatku semakin memperkencang remasanku.“Eahhh.. Aku tak tahu apa mereka menyesal dengan kejadian malam ini. Tak tega rasanya membiarkan Maya kehilangan kenikmatannya. Justru rintihan-rintihan itu menambah rasa nikmat yang tercipta.Tapi lama kelamaan aku tak tega juga membuat Maya menahan kencing. Rasa sakitnya berangsur-angsur hilang.Aku tuntun penisku bergoyang-goyang.“Sakit sayang…” kataku.“Enakkk…eungh…” Maya menyukainya.Ia pun ikut mengggoyang-goyangkan pantatnya. Mataku melebar memandangi dua gundukan manis tertutup kain pink tipis. Habisnya puas banget. Aku menggeliat-geliat menahan amukan asmara yang Maya ciptakan.Kaos pink Maya terjatuh di ranjang. ahhh..” desis Maya ketika tanganku mulai meremas-remasnya.“Mass aku mau pipis…”“Pipis aja May… nggak papa kok.”“Aaach…!!!”“Hegh…engh…”“Suuur… crot.. Kemudian aku jejalkan ke pangkal selakangan yang membuka itu.“Tahan ya sayang…engh..”“Aduh… sakiiit mass…”“Egh… rileks aja….”“Mas… aah!!!” Maya menjambak rambutku dengan liar.Slup… batang penisku yang perkasa menembus goa perawan Maya yang masih sempit.

Bibi Kiran Yang Menggoda

Related videos