Bibi Kiran Yang Menggoda

Hendrik sudah telanjang bulat. Bokepindo “Dadamu bagus” pujinya berulang-ulang.Pelajaran lain yang kudapat adalah tentang ketegangan tubuh Hendrik.Kami sedang duduk di karpet kamarku bersandar pada dinding sambil berciuman. Dia begitu sibuk mengurus usahanya sampai “lupa” mencari calon isteri. Sudah banyak anak-anak tetangga yang Aku “pinjam” untuk kuasuh. Ayah tak pernah menerimanya. Ayah tak pernah menerimanya. Sementara Aku sendiri tambah terangsang.Jimmy cepat-cepat melucuti pakaianku, lalu sarung dan oblongnyapun telah tergeletak di lantai. campuran antara rasa aneh, jijik, rasa bersalah, tapi juga sedikit kepuasan telah mengantarkan Hendrik sampai ke puncak ejakulasi.Hanya begitulah pacaran kami yang paling “liar”. Bila Aku sedang jalan-jalan, di Mall atau gedung bioskop, atau jalan kaki dari halte bus ke rumah dan sebaliknya, bila berpapasan dengan cowok, Aku perhatikan mereka, terutama cowok dewasa, setelah menatap mukaku matanya langsung menuju dadaku. Pun ketika dia menunduk mendekatkan wajahnya ke mukaku. Bahkan kelak dengan Jimmypun (suamiku) Aku tak pernah melakukannya.Ortuku tak menangkap perubahan hubunganku dengan Hendrik. Aku ingin menjadi seorang Ibu.Tahun-tahun pertama masa perkawinanku memang membuatku bahagia. “Ketemu caranya ..!” teriak Hendrik kegirangan, lalu tiba-tiba dia mengecup pipiku. Didin tinggal setahun lagi menyelesaikan kuliahnya. Kami telah telanjang bulat.

Bibi Kiran Yang Menggoda

Related videos