Sambil berpakaian, dia ngomong ke saya.Hehehe. Dia terus remasremas paha saya. Bokep indo Air liur Juragan saya telan.Uaahhh keluh saya ketika Juragan akhirnya menarik bibirnya.Sisa liur kami dari ciuman basah tadi masih nyantol seperti tali yang menyambung bibir saya dan bibir Juragan.Juragan rasanya kok beda ya kata saya. Kulit tangan Juragan bersentuhan dengan kulit paha saya, dan saya makin degdegan. Mungkin saban hari saya menangis, sedih mengingat Simbok, juga kesepian. Tapi saya acuhkan. Juragan senyum di depan muka saya, sambil bilang, Nah, itu buat permulaannya, DenokDan tahutahu saja, Juragan sudah buka celana, dan menempelkan menempelkan anunya di belahan memek saya!Aduh, Juragan! Merinding bulu kuduk saya membayangkan apa maksudnya itu.Kalau kamu mau, Denok, aku lunasi tagihan kontrakanmu yang dua bulan itu sekalian mbayar untuk bulan depan, bisik Juragan lagi.Duh, biyung, saya mesti gimana? Saya nggak punya pilihan lainmau, Juragan saya berbisik, lirih sekali sampai nggak kedengaran. Waktu itu ada yang bisikbisik, mungkin Simbok pasang susuk, makanya meninggalnya susah. Saya anggap masih singset soalnya kayaknya nanti badan saya akan jadi seperti badan Simbok, tengahnya mulai ikutan lebar. Kini harihari saya dihabiskan mengurus Juragan dan membantu Juragan menjalankan toko beras. (Belakangan saya tahu itu bukan pipis). Saya nggak punya uang, jadi saya cuma bisa bilang
