Saya usap kakinya. Bokep indo Dia juga menarik CD saya.“Kamu masih perawan Sri?” taya saya.Dia mengangguk sambil terus mengocok penis sya. Sekilas dia memandang saya, lalu memejamkan mata. Skandal yang menurut saya luar biasa.Sesungguhnyalah petualangan seks saya sebenarnya belum berakhir. Dia tampak ragu dan bingung.“Sana ambil bantal kamu!” perintah saya.Dia beranjak. Tapi tidak ada reaksi apa-apa. Paling lama mereka hanya bertahan satu tahun. Dik Nisa, besok bilangin ke mama, Papa nakal ya?” Sri berbicara pelan kepada Nisa.Saya tersenyum dan kembali memeluknya. Saya puas. Beliau kan contoh nyata. Saya puas. Saya cium tangan itu. Sesekali melirik ke arah TV. Saya sibakkan bibir memeknya. Kalau besok minta keluar? Seorang perempuan yang buruk rupa. Sesaat kemudian hanya tangan saya yang saya taruh di pingangnya. Istri saya memberi penjelasan tetang bagaimana Sri pintar merawat Nisa.Penjelasan ini tidak bisa diterima ibu. Saat itu istri saya sedang memilih-milih sejumlah PRT yang ditawarkan pengelola.Saya menunggu di ruang tamu dengan anak saya. Timbul keberanian saya. Justru pergantian-pergantian inilah yang membuka pintu perselingkuhan seks bagi saya. Saya buka CD Sri, hingga pangkal kakinya, lalu dia menendang sendiri CD itu, melayang ke dekat TV.
