Semuanya berjalan normal sampai suatu hari, kedua orang tuaku yg sudah berusia senja menyuruhku menikah dengan salah seorang anak dari kerbat mereka.Pernah terlintas di kepalaku untuk tdk menuruti kemauan kedua orang tuaku, tetapi apa lagi yg bisa kuperbuat untuk mereka selain menjalani pernikahan tanpa adanya hubungan rasa cinta sebelumnya. Waktu pun terasa sangat lambat berjalan, dan setelah semua pekerjaanku di kantor selesai aku pun memutuskan untuk pulang dan beristirahat. Bokepindo Kupejamkan mataku dan saat ku buka, Putri masih berada dalam
posisi jongkok dan wajahnya berlumuran cairan berwarna putih yg tak lain dan tak bukan adalah spermaku. Entar masuk angin loh” suara Putri terdengar di pagi hari saat ku coba untuk mengumpulkan nyawa, “nggak apa-apa,…….kalo gue tidur ama lo, entar kesannya gimana gitu” kataku sambil mengusap mata
“gue buatin kopi mau nggak?” tanya Putri “nggak, nggak usah gue bisa buat sendiri kok” jawabku
“udah, nih…” ujar Putri sambil menyodorkan secangkir kopi kepadaku, setelah itu dia duduk tepat disampingku, sangat dekat hingga paha kami berdua bersentuhan.Pagi itu Putri menggunakan hotpants dan baju kaos oblong yg kebesaran, membuatnya semakin terlihat sexy “nggak ngantor?” tanyaku basa-basi, jantungku berdetak kencang saat selesai bertanya Putri menaruh tangannya di pahaku, dan menatapku dengan matanya yg indah, “jam sembilan lewat dikit baru
>