Feelingku mengatakan, pasti Vera orangnya cantik. Bokep indo Kutanya dia sekarang mau ke mana? Ternyata dia diam saja.Akhirnya kuberanikan diri untuk mencium pipi kanannya. Tadinya sih dia tidak mau, takut mengecewakan kali ya? Daripada ngobrol ngalor ngidul tidak karuan. Waktu itu barang diantarnya pagi sekitar jam 10.30. Sesudah itu aku mulai mencium sambil menjilat lehernya yang putih bersih dan merangsang tentunya. Mercedes SL 500 (?), tipe yang dipakai Lady Di waktu kecelakaan dulu, kalau kupikir sih mobil yang seperti itu masih sedikit yang berkeliaran di Bandung.Sesudah mengantar Vera, aku akhirnya pulang ke rumah inventarisku di bilangan Setra Duta. Kulitnya putih (khas Chinese), tingginya kira-kira 165 cm, cukup tinggi untuk ukuran cewek, rambutnya pendek di atas bahu, warna rambutnya hitam kecoklat-coklatan, matanya juga coklat, wah… seksi sekali, dia memaakai stelan blazer merah, dan bawahannya dia pakai celana panjang, dengan juga warnanya (satu stel deh pokoknya). Kuciumi di atas CD-nya, terus akhirnya semakin ke bawah. Ah… lebih baik aku samperin saja.Astaga, cantik sekali si Vera. Dulu aku kuliah di universitas swasta terkenal di Bandung Utara. Pas deh. Paling-paling juga hamil. PD pokoknya. Setelah bayar, kami langsung pergi. Padahal jika mesin mati satu, target produksi pasti bakal tidak terpenuhi.
