Butuh Kehangatan Batangmu

Karyo bersama beberapa pemuda kampung mendobrak pintu kamar Juragan Sapto, dan didapati Juragan Sapto sedang ingin bersetubuh dengan istrinya.Kemudian penduduk kampung menyeret Juragan Sapto, dan menghakiminya beramai ramai lalu kemudian mengikatnya diatas kursi. Rustinah hanya bisa menangis diperlakukan seperti itu oleh Juragan Sapto.“Ah…oh…aahh…oohh…ssshhhsss…legit tenan tempikmu nduk…!” Juragan Sapto meracau.Dan tidak lama berselang kemudian Juragan Sapto yang nafsu besar tenaga kurang, segera mencapai klimaksnya…”…aaahh…crot…cro…cro…!”“…poko’e mulai saiki kowe kudu gelem ngelayani aku yo nduk…!?” setelah Juragan Sapto menyelesaikan hajat nafsunya ditubuh Rustinah.Rustinah yang baru kali ini dilemburi bosnya, kemudian diberi sejumlah uang oleh Juragan Sapto, dan disuruhnya segera pulang kerumahnya. Bokepindo Rustinah nama wanita itu dan ia adalah istrinya karyo yang berprofesi seorang kuli cangkul harian pada seorang petani bawang, dan Rustinah yang ingin membantu ekonomi keluarganya sengaja melamar menjadi buruh dipabrik batik Juragan Sapto.Pada suatu hari Juragan Sapto meminta pak kusno sekretarisnya itu untuk memanggil Rustinah kekantornya, dan Rustinah segera memenuhi panggilan bosnya itu, dan kaget karena didalam kantor ada Juragan Sapto. Hancur hati Karyo mendapati istrinya yang sudah menjadi korban dari kebiadaban para penjahat kelamin, dan begitu sangat terpukul menerima kenyataan yang telah menimpa istrinya.Setelah kejadian yang menimpa Rustinah penduduk kampung itu mulai resah, dan khawatir terhadap keluarga mereka yang juga

Butuh Kehangatan Batangmu

Related videos