Saya turun menjilati perutnya, saya merasa perut saya menjilat dan akhirnya lidah kita saling mengisap alat kelamin masing-masing. Bella semakin kuat untuk mengocok senjata saya ke dalam mulutnya. Bokepindo Saat tangannya mendapatkan apa yang dia cari, reaksinya sangat hebat. “Mudah-mudahan”, tangannya menyambut tanganku. Kepala pistolku sudah berada di dalam celah, hangat dan menggigit. Aliran darahku semakin panas, gairahku semakin membara. Dengan tidak sabar, aku mengusap jemariku di klitorisnya sementara mulutku masih menjilati putingnya yang tumbuh ke atas di atas pertanda rangsangannya, meski jariku sedikit terhalang oleh celana dalamnya tapi aku masih bisa menggosok klitorisnya, bahkan dengan cepat aku memasukkan jariku. sangat montok, bulat dan masih kencang. Kini pinggul seksi Bella mulai bergoyang selaras dengan gerakan pantatku. Aku merasa hangat di kepala senjataku saat lidahku menari-nari di balik kemaluannya, lidahku memperdalam kelembutan anggota badan kewanitaannya, menyumbat klitorisnya dengan keras, merasakan tubuhnya gemetar hebat. “Beware Bell, aku ingin keluar ..” Aku menarik rambutnya dari pistolku, tapi Bella malah menaruh pistolku jauh ke dalam mulutnya lebih dalam, aku tidak tahan lagi, aku melepaskan tembakan, 7 kali berdenyut mengisi hatiku. Saya baru tahu bahwa gairahnya sangat tinggi, dia sangat saleh, karena dia tidak mau bermain dengan pria. Saya berani berbicara seperti itu karena ibu Bella
