“Aduh, maaf.. Bibirnya langsung mengecup bibir Dina. Bokepindo Ia menjauhi mejanya, berjalan sebentar meregangkan otot. Rudi mulai termakan fantasinya sendiri. Itulah alasan yang paling tepat untuk merusak moodnya. Wajahnya mulai memerah, jemarinya memilin ujung tali tasnya.“Tampaknya ini tak cukup,” kata Rudi. Dimatikan mesin mobil sembari menatap ke arah kiri.Tampak di luar gadis-gadis berseragam SMU masih bergerombol menunggu bis kota. Mereka menyerupai segerombolan kera besar daripada manusia. Diambilnya KTP lalu diselipkan di saku bajunya.“Ini cukup,” ujarnya. saya punya kemeja bersih. “Ahh..” kernyitnya. Kakinya menjejak-jejak lantai mobil. Mata Rudi mencuri pandang untuk menatap paha Dina yang tersingkap. Kembali ke layar, tertegun ia melihat lelaki itu menjilati puting susu. Dina menggigit ujung seragamnya yang lusuh, sementara Rudi merapikan rambutnya. Dina tak sanggup berkata dan bergerak, semuanya begitu ketakutan.Keingintahuan dan kenikmatan berbaur, muncul silih berganti menggempur hati, otak dan nalurinya. Ada sesuatu yang mengingatkan untuk menunda jam kepulangannya, ia tidak mempedulikan.Dikemudikan mobilnya keluar dari basement perlahan. Kakinya menjejak-jejak lantai mobil. Kehidupan seks-nya juga demikian, hampir tidak ada masalah. “Kamu kedinginan? Dengan kasar dipegangnya celana dalam Dina.
